Empat orang, termasuk dua tentara Mesir , tewas di ibukota Mesir pada hari Jumat saat demonstrasi umat Islam melancarkan protes terhadap pemerintah kudeta.
Dua pengunjuk rasa gugur di Mataraia, wilayah pinggiran Kairo yang padat penduduknya. Di pusat kota Kairo, sebuah bom meledak di pusat kota Kairo Abdel Monem Riyad Square.
Sebelumnya dua tentara, termasuk seorang brigadir jenderal angkatan darat, tewas ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal di distrik Kairo Gesr al-Suez.
Petugas tewas dan dua lainnya luka-luka ketika para penyerang tak dikenal yang mengendarai kendaraan tanpa plat nomor, melepaskan tembakan di sebuah garasi parkir sebelum pergi meninggalkan lokasi, kata kantor berita negara MENA mengutip pernyataan militer.
Gerakan Ikhwanul Muslimin , yang telah diblacklist di Mesir mendukung protes demonstrasi tersebut tanpa mengatakan apakah para aktivisnya ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.
Tentara Mesir mengerahkan tank dan kendaraan lapis baja untuk membatasi akses ke Kairo Tahrir Square. Pasukan militer khusus dan polisi anti huru-hara juga dikerahkan di beberapa kota, kata koresponden lokal.
Para demonstran telah menyerukan pengikutnya untuk membawa salinan kitab suci umat Islam, Al-Quran, selama protes. Strategi tersebut dipandang sebagai cara untuk menggambarkan bila ada serangan potensial oleh pasukan keamanan sebagai serangan terhadap Islam dan Al Quran. (Arby/Dz)