Demonstrasi Anti-kudeta telah kembali di jalan-jalan Mesir dengan tuntutan untuk diadakan penyelidikan internasional atas kematian 37 pengunjuk rasa saat dalam tahanan polisi.
Massa berkumpul pada Senin malam di daerah Helwan di Kairo, Assuit, Zagazig dan Gharbia. Pasukan dan kendaraan lapis baja dikerahkan ke daerah-daerah Kairo, untuk menjaga gedung-gedung pemerintah.
Protes terjadi beberapa jam setelah Aliansi Anti-Kudeta , yang mencakup Ikhwanul Muslimin sebagai penggerak utamanya , menuntut penyelidikan formal atas kematian 37 orang yang gugur saat mereka diangkut dalam sebuah van polisi.
Aliansi menyebut pembunuhan tersebut sebagai “kejahatan mengerikan, selain kejahatan lain yang dilakukan oleh para pemimpin kudeta 3 Juli”.
Sebelumnya Al Jazeera melaporkan dari Kairo, mengutip sebuah sumber, bahwa orang-orang yang terbunuh itu adalah pengunjuk rasa yang telah ditangkap dari pengepungan terbaru di Masjid al Fateh Kairo , Sabtu.
Lebih dari 200 orang dikatakan telah ditahan dari Masjid al Fatah dengan tuduhan melakukan aksi “terorisme”.(Aljazeera/KH)