Ratusan warga Afghanistan melakukan aksi pada hari Kamis ini (20/9) untuk pertama kalinya mengecam kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah mingguan Charlie Hebdo di Perancis bersamaan dengan aksi mengecam film anti-Islam buatan AS.
Sekitar 300 mahasiswa meneriakkan “kematian bagi Perancis, kematian bagi Amerika” di lingkungan barat ibukota Kabul, kata seorang juru foto AFP.
Ratusan massa berkumpul di sebuah jembatan dan meneriakkan “kematian bagi Amerika” dan “Hidup Islam, Hidup Afghanistan”, seorang fotografer AFP melaporkan.
Kedua aksi demonstrasi ini berjalan damai, baik demo mengecam kartun nabi Muhammad yang diterbitkan oleh sebuah majalah satir Perancis pada hari Rabu kemarin dan film “Innocence of Muslim”, yang telah memicu aksi protes di seluruh dunia.
Demonstrasi serupa telah diselenggarakan di seluruh Afghanistan dalam empat hari terakhir. Pada hari Senin lalu, aksi protes lebih dari 1.000 penduduk di timur Kabul berubah menjadi aksi kekerasan ketika kerumunan massa membakar mobil dan melempari polisi dengan batu. Sekitar 50 petugas terluka.