Eramuslim – Model AS Halima Aden yang telah memimpin kampanye untuk orang-orang seperti Fenty Beauty milik Rihanna dan Yeezy milik Kanye West berhenti dari peragaan busana. Aden mengatakan industri mode telah memaksanya berkompromi dengan agamanya.
Ketika Aden melakukan debut modelingnya di New York Fashion week pada 2017, sekejap dia menjadi bintang. Banyak orang yang memujinya sebagai model berjilbab Muslim pertama di dunia. Saat itu Aden baru menginjak usia 19 tahun.
Sekarang dia sudah berumur 23 tahun. Dia dilahirkan dari orang tua Somalia di kamp pengungsi Kenya. Aden dianggap sebagai pelopor setelah tampil di sampul Vogue Inggris, Vogue Arabia, dan Allure.
Namun, terlepas dari kesuksesannya, Aden mengatakan industri mode kelas atas telah membuatnya kehilangan kesadaran akan Halima yang sebenarnya dan membuatnya mengevaluasi kembali karier modelnya. Aden yang masuk ke IMG Models mengunggah serangkaian cerita di Instagram.
Dia merinci tentang perjuangan dalam pekerjaannya sambil menyeimbangkan identitasnya sebagai seorang wanita Muslim yang taat. Dia memberi tahu 1,2 juta pengikutnya, pandemi Covid-19 memberinya kesempatan untuk menyadari jika terus menempuh jalannya saat ini, dia mungkin telah berhenti mengenakan jilbab sepenuhnya. Halima kini membubuhkan kalimat “deen over dunya” (agama nomor satu dibandingkan kenikmatan dunia) di profil Instagramnya.
“Menjadi seorang ‘hijabi’ benar-benar sebuah perjalanan dengan banyak pasang surut,” kata Aden, dilansir Sky News, Kamis (26/11).