Puluhan mil jauhnya dari ibukota Bangui , Afrika Tengah , umat Islam Boda yang menetap di bagian selatan Republik Afrika Tengah juga alami serangan berulang-ulang dari milisi Kristen yang telah mengingkari perjanjian sebelumnya untuk menghentikan pertempuran .
” Kami tidak memiliki kebebasan apapun, ” ujar Mahamat Awal , Walikota Muslim Boda , mengatakan kepada IRIN , layanan dari kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan , pada hari Senin, 24 Maret.
” Bahkan kami tidak bisa pergi sejauh 100 meter pun dari daerah kami . Jika kami lakukan, kami akan dibunuh , sehingga sulit bagi kita untuk tinggal menetap di sini .
” Kami akan lebih memilih mengungsi ke tempat lain di Afrika tengah , hingga kita menunggu keputusan dialog dengan orang Kristen , ” tambahnya .
Pekan lalu , kesepakatan yang disponsori pemerintah telah ditandatangani oleh milisi Kristen yang berjanji untuk tidak menggunakan senjata terhadap umat Islam Boda serta bekerja sama dengan pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan di kota . Namun milisi Kristen selalu mengingkari perjanjian gencatan senjata tersebut.
” Suasana di kota Boda sangat buruk . Kami bertemu dengan komunitas Muslim di pagi hari dan di sore hari kami bertemu milisi orang-orang Kristen , ” mereka beritakan .
Namun , beberapa jam setelah penandatanganan kesepakatan itu, milisi Kristen menyatakan penolakannya dari janji yang akan mengamankan keberadaan sekitar 12.000 Muslim di kota yang sangat kaya berlian itu.
” Kami tidak ingin umat Islam untuk tinggal di sini , ” kata Edgar Flavie , juru bicara kelompok milisi Kristen.
Di kota ini Boda, perekonomian dibangun di atas meriahnya perdagangan berlian , Milisi Kristen memutuskan untuk memboikot para pedagang Muslim yang menguasai hampir 95 % dari perdagangan berlian disana.
Kerusuhan yang terlihat disengaja ini menyebabkan pemboikotan para pedagang Muslim , sehingga Muslim menderita kehilangan bisnis mereka .
” Kita dapat menemukan pembeli lain yang bukan Muslim untuk berlian kami , ” kata juru bicara Milisi Kristen.
” Bahkan kulit putih pun dapat datang langsung ke sini untuk membeli berlian . ”
Selama beberapa minggu terakhir , milisi Kristen menggerebek rumah Muslim membunuh anak-anak dan perempuan , penjarahan dan merusak properti Muslim.
Seiring dengan pembunuhan , penculikan , penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang dan penahanan , Negeri ini dilanda perang , bahkan penyelidikan PBB menemukan bukti kekerasan seksual . (OI.net/KH)