Demam Piala Dunia di Yordania, Raja Sediakan Layar Lebar untuk Rakyat Miskin

Raja Yordania Abdullah II menyiapkan dana untuk memasang 23 layar lebar di seluruh negaranya agar penggemar sepakbola yang tinggal di wilayah-wilayah miskin bisa ikut menikmati siaran langsung Piala Dunia.

Kantor berita Yordania, Petra melaporkan, Raja Abdullah juga akan memberikan bantuan alat penerima satelit agar anggota angkatan bersenjatanya dan agen intelejennya juga bisa menikmati setiap pertandingan Piala Dunia.

Langkah Raja Abdullah ini untuk menghibur rakyatnya yang kehilangan kesempatan menikmati serunya Piala Dunia, setelah jaringan Arab Radio dan Television (ART) milik Arab Saudi mendapatkan hak eksklusif untuk menyiarkan event Piala Dunia.

Untuk mendapatkan hak eksklusif itu, ART membayar sekitar 100 juta dollar untuk semua pertandingan dalam empat turnamen pra Piala Dunia sejak tahun 2002. Kesulitan dana menjadi kendala di Yordania untuk membeli hak siar tersebut.

Rakyat Yordania harus mengeluarkan uang sekitar 400-500 dollar untuk menjadi pelanggan ART. Uang sebesar itu, bagi banyak warga Yordania yang pendapatannya hanya 154 dollar, sama artinya membelanjakan uang tiga bulan gaji.

"Raja memutuskan untuk membantu warga masyarakat yang miskin untuk bersama masyarakat dunia lainnya menikmati event olahraga yang penting ini," demikian laporan Petra mengutip pernyataan seorang pejabat kerajaan.

Radio nasional Yordania juga menyatakan akan menyiarkan liputan langsung Piala Dunia melalui jalur FM nya. Tapi bagi para pecinta sepakbola di Yordania, mendengarkan liputan tentu rasanya berbeda dengan menyaksikannya langsung melalui media televisi.

Demam Piala Dunia memang sudah terasa di berbagai belahan dunia lainnya. Di Yordania, sejumlah bank, pedagang televisi dan peralatan satelit berusaha menambah untung dengan menawarkan bonus berlangganan ART jika masyarakat mengambil pinzaman di bank atau membeli televisi dan alat penerima tv satelit.

Raja Abdullah II sendiri pernah menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Yordania selama lima tahun, sampai ia naik tahta kerajaan pada Februari 1999, menggantikan ayahnya, Raja Hussein yang wafat.

Raja Abdullah adalah seorang pecinta olah raga sepakbola. Ia sering terlihat mengajak anak-anak dan isterinya untuk memberikan dukungan pada tim nasional Yordania atau langsung berkunjung ke negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. (ln/middleeastonline)