Anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nashr mengungkapkan kegembiraannya setelah pertemuan dilakukan utusan Hamas dengan sejumlah petinggi Kerajaan Saudi Arabia.
Ia mengatakan, Saudi Arabia akan tetap mendukung rakyat Palestina, mendukung permasalahan negara Palestina, dan mendukung persatuan internal Palestina.
Kemarin, delegasi elit Hamas di bawah kepemimpinan Khalid Mishal Ketua Biro Politik Hamas tiba di Riyadh. Mereka kemudian melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Saudi, terkait kondisi mutakhir Palestina di bawah penjajahan Zionis Israel, isolasi yang begitu ketat atas Tepi Barat dan Ghaza, serta perpecahan yang kini terjadi di Palestina.
Dijelaskan oleh Nashr dalam pernyataan khususnya, bahwa kunjungan delegasi Hamas ke Riyadh, dilakukan dalam konteks komunikasi biasa dan rutin yang dilakukan Hamas selama ini dengan pihak kerajaan Saudi. “Kami bertemu dengan sejumlah petinggi Saudi antara lain Menteri Luar Negeri Amir Saud Faishal. Di sana kami membahas sejumlah perkembangan politik dan lapangan Palestina. Khususnya pasca konferensi Annapolis, ” ujar Nashr.
Ditambahkan lagi, “Kami juga mengkaji tema persatuan Palestina dan Persetujuan Nasional serta isolasi dan embargo yang zalim atas Ghaza dan Tepi Barat. Di samping itu disampaikan juga tentang kian meningkatnya serangan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Ghaza. Pembicaraan juga menyinggung tentang sejumlah tindakan yang dilakukan Presiden Palestina yang melarang berbagai lembaga dan infrastruktur masyarakat Palestina sehingga turut melemahkan berbagai upaya pertahanan rakyat Palestina menghadapi penjajahan Zionis Israel. ”
Dalam pertemuan itu, para petinggi Saudi menyatakan dukungan mereka kepada rakyat Palestina untuk memperoleh hak-haknya dan meminta agar tetap memelihara persatuan Palestina. Terkait dengan usulan agar ada pertemuan istimewa yang dimediasi Saudi Arabia untuk mempertemukan Hamas dan Fatah, Nashr mengatakan, “Sudah tentu, kesepakatan nasional Palestina menjadi tema penting yang diperhatikan negara-negara Arab terkait masalah Palestina. Saat ini ada sejumlah pihak dari Saudi yang tengah berusaha menekan kegentingan di Palestina meskipun belum bisa dijelaskan pihak mana yang melakukannya. ”
Untuk kesekian kalinya, Hamas mengatakan pihaknya siap melakukan dialog nasional dan menyampingkan semua permasalahan demi kembalinya persatuan Palestina. Namun demikian, seluruh pihak pasti tahu bahwa pihak Presiden Palestina yang hingga kini masih menolak dialog. (na-str/pic)