KTT Negara Teluk yang diselenggarakan di Dhoha, ibukota Qatar, akhirnya ditutup. Pertemuan yang dihadiri para delegasi asal Saudi Arabia, Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar dan Yaman itu diakhiri dalam forum penutupan yang dihadiri oleh Kepala Negara Qatar Hamd bin Khalifah Ali Tsani.
Banyak hal menarik dari pertemuan yang dilangsungkn dua hari ini (3-4/12). Antara lain hasil rekomendasi yang dibacakan oleh Abdurrahman bin Hamd, Sekjen Dewan Kerjasama Negara Teluk, soal pendirian pasar Teluk bersama. “Ide ini dilakukan dengan visi dan misi yang sama sebagaimana tercantum dalam AD/ART Dewan Kerjasama Negara Teluk, guna meningkatkan kerjasama antar negara anggota, dan mewujudkan konsolidasi serta keterikatan mereka di berbagai bidang. ”
Deklarasi Dhoha, juga menyebutkan bahwa keputusan ini akan mendorong peningkatan ekonomi negara anggota di pentas internasional. Dalam deklarasi Dhoha ke-28 ini rencana pembuatan Pasar Teluk Bersama itu akan segera dimulai pada awal Januari 2008, dengan menempuh mekanisme yang harus dilakukan. Dalam Pasar Teluk Bersama ini, seluruh anggota dari enam negara dipersilahkan melakukan upaya investasi, ekspor impor, pembelian atau pertukaran saham, dan mengambil manfaat dari berbagai bantuan pendidikan dan kesehatan yang ada di antara negara-negara Teluk.
Deklarasi Dhoha, selain membahas soal kerjasama ekonomi, juga menyatakan kesepakatannya terhadap sejumlah masalah Timur Tengah terutama masalah Palestina. Di mana semua delegasi sepakat bahwa penjajah Zionis Israel harus mencabut isolasi atas Ghaza, dan keluar dari Palestina. (na-str/iol)