Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pernyataannya pada tanggal 12 Mei lalu dalam acara pembukaan konferensi di Ankara bertema Jerusalem , yang diselenggarakan oleh Komite Pelaksanaan hak-hak mutlak Rakyat Palestina dari PBB .
” Diperlukan dari kita semua untuk mendukung Palestina dan untuk melindungi warisan budaya ini . Tidak ada yang bisa bertindak untuk menghancurkan identitas Islam di Yerusalem , ” kata Davutoglu …
” Yerusalem merupakan masalah bagi seluruh umat manusia , semua umat Islam dan Kristen . Tidak ada yang bisa mengambil keputusan sepihak dan menerapkan seenaknyadi sana . Mengambil keputusan sepihak berarti menempatkan dinamit di perdamaian di Timur Tengah . Yerusalem merupakan salah satu kiblat kami . Tanpa mengurus masalah Yerusalem , tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah , ” ulang Davutoglu .
Grand Mufti Yerusalem , Muhammad Ahmad Hussein mengatakan dalam konferensi yang sama bahwa ” Israel berusaha kuasai kota tersebut dengan berbagai cara . Sejak hari pertama perang Palestina di tahun 1967 dan pendudukan wilayah Palestina termasuk kota Yerusalem , Israel telah menghancurkan kota bersejarah tersebut. Israel berusaha untuk meminggirkan Palestina dan membasmi identitas Islam di sana. mereka berusaha mengepung Masjid Al – Aqsa dengan membangun koloni Yahudi . Pekerjaan penggalian pun dilakukan di bawah bangunan Masjid Al Aqsha yang pekerjaannya diperintahkan langsung oleh oleh pemerintah Israel . ”
“Dan saat ini ada ancaman untuk membagi Masjid , Wakil Knesset setiap hari mendorong para ekstremis Israel untuk masuk ke Masjid Al – Aqsa dan mencoba untuk beribadah di sana, mereka tidak hanya mengunjungi tapi juga mengubah status tempat suci Islam tersebut menjadi tempat ibadah Yahudi , ” (JL/KH)