Daulah Islam Kuasai Kota Arsal, Lebanon

arsalKonfrontasi mematikan dan semakin memburuk pada hari Senin antara pasukan bersenjata Lebanon dan gerilyawan Daulah Islam yang merebut kota perbatasan Arsal selama akhir pekan ,  tampaknya menjadi pertempuran  paling serius dari perang sipil Suriah ke wilayah Lebanon sejak konflik dimulai lebih dari tiga tahun lalu.

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok Daulah Islam di Arsal, di mana saksi dihubungi melalui telpon, termasuk wakil walikota, mengatakan pertempuran telah menghantam kota dari berbagai arah dan ribuan warga telah melarikan diri.

Kota Arsal juga merupakan  salah satu rumah sementara bagi banyak pengungsi perang Suriah yang mencari perlindungan di Lebanon timur, dan para saksi mata mengatakan pos-pos pemeriksaan tentara Lebanon menolak untuk membiarkan para pengungsi pindah ke pelosok negeri. Beberapa pengungsi mengatakan mereka panik karena mereka tidak punya tempat untuk pergi.

Tentara Libanon memblokir jalan menuju  Kota Arsal sejak hari minggu .

“Beberapa warga asli di sini marah dengan kami – mereka menolak untuk menjadi tempat pengungsian , mereka berpikir bahwa kami berada di belakang milisi Daulah Islam ,” kata seorang pengungsi yang dihubungi melalui telepon, yang mengidentifikasi dirinya hanya dengan nama depannya, Walid.

Kemenangan yang diperoleh oleh kelompok militan yang menamakan dirinya Daulah  Islam mulai manuver kekuatannya  di sepanjang Sungai Tigris dan Efrat.

15-anggota Dewan Keamanan PBB  menyatakan keprihatinan tentang dampak perang Suriah ke Lebanon. Dalam sebuah pernyataan, Dewan mengatakan mendukung upaya  militer dan pasukan keamanan Lebanon “untuk melawan terorisme dan mengatasi tantangan keamanan lainnya.”

Pernyataan Tentara Libanon mengatakan korban dalam tiga hari pertempuran mencapai 14 tentara tewas, 86 terluka dan 22 hilang, dengan setidaknya beberapa dari mereka  diduga disandera  oleh militan Daulah Islam .

Pertempuran di kota Arsal dimulai pada Jumat ketika Tentara Lebanon menangkap Imad Ahmad Jomaa, komandan Daulah Islam  , di Arsal. para prajuritnya kemudian menyerang pasukan Lebanon, dan pada akhirnya pasukan Daulah Islam  menguasai kota. Mereka telah menuntut pembebasan komandan Jomaa sebagai syarat untuk  gencatan senjata.

“Biarkan mereka melepaskan pimpinan kami dan kami siap untuk menarik pasukan keluar dari seluruh kota,” kata salah satu wakil komandan Jomaa ini, dihubungi melalui telepon di kota Arsal, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abu Osama. “Atau kita akan meningkatkan serangan  dan pertempuran berkembang, dan kami akan meminta lebih banyak tuntutan.”

Bentrokan lintas-perbatasan dan penembakan dari sisi Suriah kadang-kadang terjadi di  perbatasan Suriah-Lebanon, tetapi pengambilalihan kota Lebanon oleh Daulah Islam adalah belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara dorongan ke arah Lebanon oleh milisi Daulah Islam  mencerminkan tujuan dari kelompok, yang ingin mengarah ke wilayah Lebanon, kemudian Palestina yang nantinya akan dijadikan wilayah kekhilafahan Islam..

Kabinet Lebanon bertemu dalam sidang darurat pada hari Senin untuk menangani krisis Arsal, dan Perdana Menteri Salam Tammam tampaknya telah mengesampingkan negosiasi dengan Daulah Islam di kota tersebut.

“Tidak ada solusi politik dengan kelompok-kelompok ekstremis yang memanipulasi masyarakat Arab di bawah semangat agama dengan  judul yang aneh, berusaha untuk mentransfer tindakan pesakitan  ke Lebanon,” kata PM Lebanon,  Salam dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi. (TLG/KH)