Dalam sebuah rekaman audio tape yang dipublis Selasa kemarin, Abu Umar Al-Baghdadi yang merupakan pimpinan dari Daulah Islam Iraq yang juga merupakan bagian dari jaringan Al-Qaida di Iraq – dalam pernyataannya dalam rekaman tersebut menyatakan bahwa rencana presiden Amerika Barack Obama akan menarik pasukannya dari negara tersebut adalah sebuah penipuan.
"Apa yang diumumkan oleh negara penjajah Amerika berkaitan dengan penarikan pasukan – hanyalah sebuah penipuan dengan metode penjajahan dalam model yang baru, berharap dengan itu semua merupakan sebuah kebodohan dan ketololan untuk menerima tanah air kami dijajah dan harga diri kami dihina selama tiga tahun," kata isi rekaman tersebut.
Lembaga yang sering mengawasi gerakan-gerakan islam yang dianggap radikal – SITE intelligence Group – belum bisa memastikan kebenaran dari rekaman audio yang memuat pernyataan pimpinan Daulah Islam Iraq itu.
Pada tanggal 27 Februari lalu, Obama telah memerintahkan untuk mengakhiri operasi militer (penjajahan) di Iraq pada bulan Agustus 2010 dan penarikan pasukan secara penuh selesai pada 2011, setelah delapan tahun koalisi yang dipimpin oleh Amerika ‘menjajah’ Iraq dengan menggunakan alasan untuk menggulingkan pemerintahan Saddam Husein.
Pasca 2010 nanti, pasukan sementara AS dengan kekuatan antara 35.000 dan 50.000 akan tetap berada di Iraq untuk membantu militer Iraq dalam operasi counter teroris serta memberikan pelatihan militer.
Daulah Islam Iraq sendiri adalah organisasi payung dari sejumlah kelompok pejuang Irak yang didirikan pada 15 Oktober 2006 yang bertujuan untuk melindungi rakyat Irak dari serangan AS beserta sekutu-sekutunya dan membela agama Islam dan menegakkan negara Iraq yang berdasarkan syariah Islam. Saat ini Daulah Islam Iraq dipimpin oleh Abu Umar Al-Baghdadi.
Daulah Islam Iraq didukung oleh berbagai kelompok pejuang Iraq termasuk para pendahulu, seperti Mujahideen Shura Council, Al-Qaeda di Irak, Jeish Al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah, al-Jeish Taiifa Al-Mansoura, dll.(fq/mt)