Eramuslim – Daulah Islam cabang Libya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah kantor polisi di ibukota Libya pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bersama dengan foto-foto adegan.
“Sebuah bom ditempatkan di bawah mobil polisi dekat dengan Kementerian Luar Negeri di pusat kota Tripoli menyebabkan kerusakan,” juru bicara keamanan setempat Essam Naas mengatakan, dan satu petugas terluka.
Mujahidin Libya yang berjanji setia kepada Daulah Islam yang menguasai sebagian besar Suriah dan Irak, telah memposisikan perlawanan terhadap pemerintah yang bersekutu dengan faksi-faksi bersenjata setelah penggulingan Muammar Qaddafi.
Mujahidin ini mengaku bertanggung jawab atas serangan di hotel mewah Corinthia di Tripoli pada bulan Januari, yang menewaskan lima warga negara AS dan setidaknya empat warga Libya dan mengeksekusi beberapa aktivis Koptik Mesir di pusat kota Sirte, sehingga memicu serangan udara oleh militer Mesir.
Mesir telah menyerukan koalisi udara yang dipimpin AS untuk memperluas ruang lingkup operasi dengan menyertakan Libya, menyoroti bagaimana para mujahidin telah memperluas jangkauannya di seluruh dunia Arab. (Arby/Dz)