Tak lama setelah kelompok Daulah Islam merebut kembali kendali Raqqa awal tahun ini, mereka membentuk Brigade al-Khansaa, unit polisi wanita yang beroperasi di kota. Tujuannya adalah untuk membimbing para perempuan sipil di kota Raqqa untuk mengikuti peraturan syariah , termasuk mendisiplinkan busana wanita yang seharusnya tertutup di depan umum dan bila bepergian harus dengan muhrimnya yang laki-laki.
“Kami telah menetapkan brigade ini untuk meningkatkan kesadaran agama di kalangan perempuan, dan untuk menghukum para wanita yang tidak mematuhi hukum Syariah ,” kata Abu Ahmad, seorang pejabat Daulah Islam di Kota Raqqa. “Hanya khusus perempuan dalam brigade ini, dan kami telah memberi mereka fasilitas khusus untuk mereka sendiri yang mencegah percampuran pria dan wanita.”
Dia mengatakan organisasi polisi wanita ini , akan mempunyai peran penting apalagi setelah mengambil kendali kota Irak Mosul dan wilayah wilayah penting di perbatasan Irak-Suriah sejak bulan lalu, maka brigade wanita ini sangat diperlukan untuk “meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan, dan menangkap serta menghukum perempuan yang tidak mengikuti agama dengan benar. Jihad bukanlah tugas para lelaki saja . Perempuan juga harus melakukan sesuai dengan bagiannya. “(JL/KH)