Dari Mesir, Ke Suriah?


Suriah tampaknya akan bergabung dalam daftar negara Timur Tengah yang ingin menggulingkan rezim yang sedang berkuasa.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Nasional Perubahan Damaskus merencanakan aksi nasional akhir pekan depan.

Selebaran dan pesannya sudah tersebar di internet, dan para demonstran akan melakukan protes ke jalan menuju gedung parlemen di Damaskus, ibukota Suriah.

Pemerintah otoriter yang ketat dari Presiden Suriah Bashar Assad telah mencoba untuk mencegah kerumunan dan mulai mengerahkan pasukan di utara kota Aleppo menjelang aksi protes yang direncanakan di sana.

Setidaknya tujuh orang tewas dalam pemboman mobil bunuh diri di Aleppo dalam beberapa minggu terakhir.

Protes akhir pekan berikutnya akan bertepatan dengan peringatan pembantaian Hama pada tahun 1982, di mana ayah Bashar Assad membunuh beberapa ribu warga sipil di kota itu dalam serangan selama 27 hari terhadap anggota Ikhwan.

Assad sendiri mengatakan bahwa selalu ada peluang gejolak Tunisia dan Mesir akan menyebar ke Suriah.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada hari Senin, Presiden Assad mengatakan bahwa hirarki penguasa Suriah "sangat berhubungan erat dengan kepercayaan rakyat" dan bahwa tidak ada ketidakpuasan massa terhadap negara dan tidak perlu mengubah kebijakan. (sa/abcnews)