Lembah Swat : Perang dari Rumah ke Rumah

Memasuki hari ketiga di Lembah Swat dan Buner, militer Pakistan mulai mempersiapkan perang darat, dari rumah ke rumah. Jendral Athar Abbas, menyatakan, ‘Kami sudah memulai perang dari rumah ke rumah, tetapi jika Taliban meninggalkan Lembah Swat dan Buner, kami menghindari perang itu”, ujar Abbas. Menurut Jendral Abbas, yang menjadi juru bicara militer Pakistan, bahwa tentara sudah mengepung seluruh kota Mingora dan Lembah Swat, tegasnya.

Menurut kalangan militer di Islamabad, pasukan elite Pakistan, sudah diterjunkan ke Mingora, tujuannya untuk membebaskan kota terbesar di Lembah Swat dari para pejuang Taliban. Berita-berita dari Islambad, menyebutkan militer Pakistan telah berhasil menewaskan 700 pejuang Taliban, selama pertempuran yang berkecamuk di Lembah yang sangat subur dan indah itu.

Sesudah tiga pertempuran yang sangat hebat antara militer Pakistan dan pejuang Taliban, ratusan ribu penduduk dari Lembah Swat meninggalkan kota itu, dan mengungsi ke Peshawar. Militer Pakistan mengizinkan para penduduk setempat meninggalkan kota itu, yang sekarang sedang berkecamuk perang. “Setiap orang meninggalkan kota itu, yang sekarang menjadi neraka”, ujar seorang penduduk setempat. “Sejumlah meninggalkan Mingora dengan menggunakan kendaraan, dan jalan kaki, serta mereka tidak tahu harus kemana”, tambahnya.

Di kota Mardan, yang terletak di Propinsi NWFP, pemerintah telah menampung dan menyiapkan tempat bagi pengungsi yang jumlahnya mencapai 100.000 orang, dan jumlah akan bertambah mencapai 252.000. Karena, akibat pertempuran itu, setiap penduduk sipil, ingin menghindarinya.

Namun, sejauh tidak ada tanda-tanda pejuang Taliban menyerah, dan meninggalkan wilayah itu, meskipun, mereka menghadapi tekanan militer yang sangat hebat dari pemerintah Pakistan. Perang yang menghebat ini, tak lain, karena pemerintah Pakistan, yang dipimpin Presiden Asif Ali Zardari telah tunduk kepada perintah AS, yang ingin membasmi Taliban dan al-Qaidah, yang sebenarnya merupakan kelompok pejuang yang ingin membebaskan wilayah negara mereka dari penjajahan Barat. (m/dt)