Dari Lembah Swat : Korban Mulai Berjatuhan

Ribuan tentara Pakistan sudah berada di Lembah Swat, dan berbagai jenis mesin perang, sudah menumpuk, dan berada di balik lembah, dan sepanjang jalan yang mau masuk kota Mingora, kota utama di Lembah Swat.

Penduduk setempat terus mengalir pergi, meninggalkan kampung halaman mereka, menghindari menjadi korban konflik. Sangat sedih rasanya. Melihat Lembah Swat, yang baru saja menikmati kedamaian, dan kembali dikoyak perang.

Perdana Menteri Pakistan, Yususf Raja Gilani, Kamis petang, berbicara di depan telivisi Pakistan, mengumumkan perang terhadap Taliban, dan dengan menggunakan bahasa ‘ordered the army to eliminate militans and terrorists’, tegasnya. Dan, sesudah itu, perburuan terhadap Taliban, diseantero wilayah Swat, serta daerah-daerah tetangganya berlangsung. Militer Pakistan yang dipimpin Jendral Kasfayani, tentu akan memenuhi perintah Perdana Menteri Yusuf Gilani.

Perintah operasi militer itu, ketika pemimpin Pakistan, Presiden Asif Ali Zardari masih berada di Washington, seusai bertemu dengan Presiden Barack Obama, dan Presiden Hamid Karzai, membahas secara khusus, apa yang disebut dengan ‘problem Taliban dan al-Qaidah’. Ketiganya ‘Segitiga Setan’, bersepakat akan melakukan segala upaya secara ‘all out’, mengeliminir semua kekuatan militant, yang ada di Pakistan dan Afghanistan. AS akan mengerahkan seluruh kemampuan militernya untuk mendukung pelaksanaan operasi yang sekarang digelar militer Pakistan di Lembah Swat.

Utusan khusus AS, Richard Holbrooke, menyatakan upaya-upaya yang dilakukannya telah mencapai kemajuan, ucapnya. “Saya berharap rakyat AS mengetahui, bahwa kami telah mencapai kemajuan dalam mengatasi kekuatan militant di Pakistan. Kami berhasil menciptakan kerjasama yang efektif,dan tanpa adanya kerjasama, tak bakal berhasil menghadapi kaum militant ”, ucap Holbrooke. Pernyataan yang disampaikan oleh Holbrooke, usai ia bertemu dengan Zardari dan Karzai di Washington.

Sementara itu, korban mulai berjatuhan, di fihak militer Pakistan disebutkan, menurut laporan BBC, 10 anggota pasukan militer Pakistan telah tewas, dan puluhan lainnya, mengalami luka-luka, ketika berlangsung perang antara fihak militer Pakistan dengan pejuang Taliban. Di fihak pejuang Taliban, menurut berita putra dari pemimpin Taliban, Mullah Sufi Muhammad, yaitu Kiffayatullah, tewas, di Dora. “Saudara saya telah tewas akibat serangan mortar militer Pakistan”, ucap suadaranya Zia ul-Islam. Korban lainnya, yang sempat dikonfirmasi adalah menantu dari Mullah Sufi Muhammad. Akibat kematian Kifayatullah, menurut Shoaib Hassan, perang akan berlangsung lebih menghebat dikawasan itu.

Di Gedung Putih, Presiden Barack Obama telah dengan tandas, mengatakan, ‘ Kami akan mengalahkan al-Qaidah’, tegasnya. Perintah Washington kepada pemerintah Pakistan ini, dan dukungan AS kepada militer Pakistan, adalah bagian langkah pembasmian kelompok ‘terrorist’, seperti yang dikemukakan oleh Obama. Dan, situasi akan terus mengakibatkan kekacauan yang lebih luas di Pakistan. Karena, kelompok-kelompok Islam lainnya, akan ikut membantu Taliban.

Sementara itu, di Peshawar dan kota Malakand mengalami krisis akibat ratusan ribu pengungsi, yang sekarang ini menempati tenda-tenda, tanpa adanya sanitasi yang memadai, dan mereka kekurangan air, serta makanan akaibat operasi militer yang sekarang sedang berlangsung.(m/bbc)