Dan Petraeus Pun Menyalahkan Cuaca

Jenderal David Petraeus, komandan perang Amerika di Afghanistan, kini mengklaim bahwa alasan tingkat kekerasan di Afghanistan yang melonjak 75% pada 2011 dibandingkan 2010 adalah karena cuaca. Menurut Yosua Partlow dari Washington Post, hal ini memungkinkan pejuang Taliban lebih bebas bergerak.

Petraeus, menyatakan bahwa kekerasan yang terjadi "lebih daripada yang kami perkirakan." Menurut statistik NATO, ada sekitar 700 insiden pada minggu pertama Januari, termasuk bom yang meledak dan menyebabkan kematian banyak orang. Januari ini saja sudah terjadi sekitar 400 insiden kekerasan.

Para pejabat militer AS sering menjelaskan kekerasan di Afghanistan dalam bentuk "kurva." Idenya adalah bahwa kekerasan meningkat ketika pasukan asing mengejar Taliban di daerah tertentu,dan lebih menargetkan tempat perlindungan di masa lalu, dan memaksa para pejuang Taliban untuk melawan.

Kemudian di beberapa titik, kurva berhenti sejenak. Jika semua berjalan dengan baik, setelah beberapa waktu, jeda ini diikuti oleh perbaikan dalam pemerintahan dan situasi Afghanistan. Petraeus menggunakan grafik proses tersebut untuk menjelaskan peristiwa di Nawa, sebuah daerah tenang di selatan provinsi Helmand dimana Petraeus menyebutnya sebagai "bukti dari konsep kurva" tersebut.

Baiklah kalau begitu, tapi perihal cuaca itu bagaimana? (sa/examiner)