dan, Kubah Masjid Itu Dicat Putih-Biru

Di sebuah desa Palestina di kawasan Galilee, sisi utara wilayah Israel, warganya ikut merayakan 60 tahun berdirinya negara Yahudi itu dengan cara mencat kubah masjid desa mereka dengan warga biru dan putih, warga bendera Israel.

Pertanda bahwa warga Palestina di desa itu mendukung negara Israel? Ternyata tidak. Mereka melakukan itu justru untuk menunjukkan bahwa mereka mencintai sesama manusia dan ingin hidup berdampingan dengan damai.

"Agama kami mengajarkan cinta kasih dan kedekatan dengan semua bangsa. Yahudi, Muslim, bukankah kita semua bersepupu?" kata kepala desa Hisham Zoubi seperti dilansir surat kabar Israel, Maariv edisi Selasa (8/4).

"Kita semua warga negara Israel. Sepanjang yang kami tahu, tidak ada perbedaan antara Yahudi, Muslim dan umat Kristiani, " sambung Zoubi.

Menurut Zoubi, sekitar 2.000 warga desa itu tidak takut jika tindakan mereka itu akan menuai kecaman. Mereka hanya berharap bisa menyatukan orang-orang Arab dan Yahudi. "Orang Yahudi yang masuk ke masjid, tidak akan merasakan permusuhan, tapi akan merasa seperti di rumah sendiri, " tukas Zoubi.

Cuma masalahnya, apakah warga Israel punya pemikiran yang sama dengan warga Palestina, untuk hidup berdampingan dengan damai? (ln/alarby)