Da'i Kondang di Mesir Serukan Jihad Lawan Narkoba

Negara-negara Arab antusias mendukung kampanye jihad yang digagas Amr Khalid, seorang da’i terkemuka asal Mesir. Pasalnya, jihad yang diserukan Khalid adalah jihad melawan narkoba.

Khalid menggagas kampanye itu bulan Maret kemarin, dengan harapan bisa membantu sekitar para pecandu narkoba yang tersebar di seluruh negara Arab, yang ingin melepaskan diri dari kecanduannya. Kampanye yang diberi tema "Stop Drugs… Change Your Life" dan akan berlangsung selama lima minggu ini, bertujuan untuk memberantas pengaruh narkoba di kalangan anak-anak muda dan memberikan pencerahan pada mereka tentang dampak negatif narkoba terhadap diri mereka sendiri, kehidupan dan negara.

Seruan jihad perang terhadap narkoba yang disuarakan Khalid, langsung mendapat sambutan positif dari seluruh negara Arab, bahkan sebelum kampanye itu resmi diluncurkan. "Meski masa kampanye masih tersisa dua minggu lagi, kampanye ini sudah mencapai prestasu lebih dari tujuan ditetapkan, " kata Mayyssa Mahmud, asisten profesor di Fakultas Teknik, Universitas Kairo yang juga berperan sebagai kordinator gerakan melawan narkoba.

Apa yang diserukan Da’i Amr Khalid mendapat respon yang luar biasa, karena ia sudah dikenal sebagai tokoh dunia. Majalah Time, pernah memasukkan Khalid sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2007, dan Khalid berada di posisi ke-62.

Pada para pengagumnya, Khalid mengajak mereka untuk bersama-sama berjihad melawan narkoba. Pada para relawannya, Khalid mengatakan bahwa menolong para pecandu narkoba merupakan perbuatan yang sangat baik seperti, karena sama artinya telah menyelamatkan banyak nyawa manusia.

"Mereka yang menyelamatkan satu nyawa, maka ia seperti telah menyelamatkan kehidupan seluruh umat manusia, " kata Khalid mengutip arti salah satu ayat al-Quran.

Kampanye "Stop Drug… Change Your Life" terbukti sukses di Mesir. "Kami telah menerima sekitar lima ribu pecandu narkoba, yang meminta bantuan untuk melepaskan diri dari kecanduan. Dari jumlah itu, lima ratus di antaranya sudah menerima perawatan secara profesional di sejumlah pusat-pusat rehabilitasi kecanduan obat-obatan terlarang, " papar Mahmud.

Lebih lanjut Mahmud mengatakan bahwa sejak kampanye tersebut, layanan hotline mereka menerima lebih dari 10 ribu telepon dari anak-anak muda yang meminta bantuan. Para kordinator kampanye di negara-negara Arab juga melaporkan bawha kampanye di negara mereka masing-masing juga berjalan dengan sukses.

Kampanye dilakukan dengan mencetak dan menyebarkan sekitar 3, 4 juta poster dan mengorganisir sedikitnya 56.420 acara promosi di negara-negara Arab. Kampanye itu berhasil meraih sponsor untuk program rehabilitasi pecandu narkoba usia 12-35 tahun.

"Beberapa tempat rehabilitas bahkan bersedia secara sukarela memberikan perawatan gratis. Kampanye ini mengedepankan esensi sebenarnya dari takaful dalam Islam, " tukas Mahmud.

Selain kampanye melawan narkoba, Khalid juga pernah menggelar program "Life-Makers" dalam bentuk ceramah di televisi yang menyerukan perbuatan baik, menolong diri sendiri, tekun bekerja dan belajar. WHO memberikan penghargaan pada Khalid atas kampanye anti-merokok yang juga digagasnya. (ln/iol)