Partai Buruh melarang Menteri Pembagunan Internasional Shahid Malik, salah seorang menteri Muslim di dalam kabinet pemerintahan Inggris, memberikan pidato dalam pembukaan acara IslamExpo. Mereka mencurigai sejumlah panitia penyelenggara acara budaya Islam terbesar di Eropa itu, adalah para pendukung kelompok pejuang Hamas di Palestina.
Juru bicara Departemen Kemasyarakatan dan Pemerintahan Lokal mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan terhadap para penyelenggara acara expo dan memutuskan untuk tidak mengirimkan satu perwakilan menteri pun ke acara tersebut.
Shahid Malik menelpon Direktur IslamicExpo Anas Altikriti beberapa jam sebelum pembukaan acara, untuk menyampaikan permohonan maafnya karena tidak jadi hadir dan memberikan pidato dalam pembukaan pameran itu. "Saya betul-betul minta maaf pada panitia. Ini semata-mata kerena persoalan diluar kontrol saya, " kata Malik yang seharusnya memberikan pidatonya bersama anggota parlemen dari Partai Liberal Demokrat Simon Hughes dan mantan walikota London Ken Livingstone.
Menanggapi ketidakhadiran Malik, Altikriti mengungkapkan, "Kelihatannya sejak hari Rabu ia mendapat kesulitan dari orang-orang tertentu di dalam partainya, yang meminta agar ia tidak hadir dalam acara expo ini."
"Malik menyadari pentingnya acara ini dan berusaha keras dengan kewenangan yang dimilikinya agar bisa hadir. Dia menyadari bahwa tuduhan yang diarahkan ke acara ini dan penyelenggaranya tidak benar. Malik diberitahu bahwa di antara panitia acara ini adalah orang-orang yang memberikan dukungan politik pada Hamas. Malik ditekan untuk tidak hadir, " papar Altikriti.
Ia membantah bahwa IslamicExpo adalah proyek untuk Hamas. Selain mantan walikota London Ken Livingstone, acara ini menghadirkan tokoh-tokoh cendikiawan Muslim seperti Tariq Ramadan dari Swiss, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Britain Muhammad Abdul Bari dan penyanyi Muslim terkenal Yusuf Islam. (ln/iol)