Menlu AS Hillary Clinton mengatakan pada hari Senin kemarin (16/7) bahwa dirinya “tidak tersinggung” oleh pengunjuk rasa di Mesir yang melempari iring-iringan mobilnya dengan tomat, sembari menyebut demonstrasi tanda kebebasan namun menyesali apa yang dilihatnya sebagai pemubaziran makanan yang terbuang.
Ditanya tentang serangan pada hari Minggu lalu di Alexandria, dimana pengunjuk rasa melemparkan tomat ke konvoi mobilnya, Clinton menyatakan hal tersebut merupakan ledakan kegelisahan tentang perubahan yang terjadi di Mesir.
“Semakin cepat harus ada pemerintah yang bertanggung jawab, yang tindakannya dapat dinilai serta bertanggung jawab,” kata Clinton beberapa jam di Yerusalem setelah tiba dari Mesir.
“Saya merasa lega bahwa tidak ada yang terluka dan saya merasa buruk bahwa tomat yang baik terbuang tapi sia-sia, insiden itu tidak terlalu mengganggu,” kata Clinton.
Dia juga melihat aksi protes tersebut sebagai ada tanda bahwa lingkungan lebih bebas yang sedang dinikmati rakyat Mesir sekarang. Ini juga bukti bahwa orang-orang Mesir masih khawatir tentang masa depan mereka.”
Seorang pejabat senior AS mengatakan, baik Clinton maupun kendaraan yang ditumpanginya, juga dilempari sepatu dan botol air. Obyek tersebut dilemparkan pada saat pejabat AS dan wartawan berjalan ke iring-iringan mobil setelah pidatonya.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Monica, Monica,” merujuk ke hubungan di luar nikah yang dilakukan oleh suami Clinton, mantan Presiden Bill Clinton di Gedung Putih.(fq/reu)