CIA mengakui telah menghancurkan kaset-kaset video yang berisi rekaman interogasi yang dilakukan dengan kejam terhadap dua tersangka al-Qaidah. Interogasi itu dilakukan pada tahun 2002 dan video rekamannya dihancurkan pada tahun 2005, setelah skandal kekejaman dan pelecehan di penjara Abu Ghraib, Irak mulai terkuak.
Menurut Direktur CIA Michael Hayden, kaset-kaset rekaman itu dihancurkan agar identitas interogatornya tidak ketahuan. Namun analis politik senior di AlJazeera, Marwan Bishara berpendapat, CIA sengaja menghancurkan kaset rekaman interogasi itu karena sadar bahwa kaset rekaman itu akan menimbulkan persoalan, apalagi skandal Abu Ghraib telah terungkap dan memicu kecaman dunia internasional. Ditambah dengan terungkapnya program penangkapan dan penahanan para tawanan ke lokasi-lokasi yang dirahasiakan di luar wilayah AS.
Hayden mengatakan, Komite Intelejen di Kongres menerima informasi tentang keberadaan kaset-kaset rekaman tersebut, oleh sebab itu CIA segera menghancurkannya meski menurut Hayden, cara-cara yang dilakukan dalam interogasi itu legal.
Tapi Bishara menilai metode interogasi yang terekam dalam kaset-kaset itu merupakan penyiksaan. Pertanyaannya adalah, mengapa CIA tidak menyerahkan rekaman kaset itu ketika Komisi AS yang menyelidiki serangan 11 September dan Kongres meminta informasi tentang adanya interogasi yang dilakukan dengan kejam oleh para interogator AS.
Lantas mengapa sekarang CIA mengaku bahwa mereka telah melenyapkan kaset-kaset rekaman interogasi itu? Hal ini nampaknya upaya CIA untuk mencegah surat kabar New York Times lebih dulu menurunkan laporan tentang penghancuran kaset-kaset rekaman tersebut. Karena pada hari Rabu malam, New York Times memberitahu CIA bahwa mereka akan menurunkan laporan tersebut untuk edisi hari ini, Jumat (7/12).
Sementara itu, sehari sebelumnya, Kongres AS menyetujui untuk melarang teknik interogasi disertai penyiksaan yang kejam. Misalnya dengan menenggelamkan tersangka dalam air-disebut dengan istilah waterboarding-yang diduga juga ada dalam kaset rekaman yang dilenyapkan CIA.
Hayden dalam pesan tertulisnya yang disebarkan ke seluruh pegawai CIA mengatakan, "CIA memutuskan untuk merekan proses interogasi, karena proses yang dilakukan sesuai dengan hukum dan kebijakan yang ada. " (ln/aljz)