Iran baru saja membebaskan pelaut Inggris dalam kondisi sehat wa’alfiat, meski akhirnya para pelaut Inggris itu membalas kebaikan Iran dengan menyebarkan cerita bohong selama ditahan di Iran. Tapi apa yang dialami oleh seorang diplomat Iran selama ditahan oleh CIA, sungguh jauh berbeda. Diplomat Iran itu diduga justru mengalami penyiksaan.
Stasiun televisi Iran, Rabu (11/4) menayangkan bagaimana para petugas dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memeriksa kondisi fisik diplomat Iran yang menuding CIA telah menyiksanya selama ia ditahan di Irak.
Peter Stocker dari ICRC dalam tayangan itu nampak sedang memeriksa Jalal Sharafi di sebuah rumah sakit, disaksikan oleh duta besar Irak di Iran, Majid Syaikh. Dari tayangan tersebut, terdengar penjelasan dokter bahwa Sharafi-pejabat penting nomor dua di kedutaan besar Iran di Baghdad-mengalami pemukulan dengan menggunakan kabel selama ditahan.
Pernyataan dokter itu diperkuat dengan keterangan Stocker seperti dikutip Associated Press. Stocker mengatakan bahwa dirinya melihat bekas luka-luka di tubuh Sharafi yang diperkirakan dari luka "beberapa minggu lalu", tapi ia tidak tahu apa yang terjadi sehingga ada luka-luka itu.
"Saya tidak bisa mengatakan siapa yang telah melakukan ini dan di mana terjadinya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa luka-luka itu terjadi selama ia dalam penahanan, " jelas Stocker.
Awal pekan kemarin, para dokter yang memeriksa kesehatan Sharafi menyatakan ada sebuah lubang seperti bekas dibor di kaki Sharafi. Sayangnya, dalam tayangan televisi, bekas luka itu tidak terlihat jelas apakah sebuah tanda kecil berwarna merah di kaki Sharafi adalah sebuah lubang.
Para dokter juga mengatakan bahwa hidung Sharafi patah dan terdapat luka-luka serius di punggungnya. Sharafi juga mengalami pendarahan di sistem pencernaannya dan pendengarannya agak terganggu.
Sejauh ini, belum ada tim independen yang menguatkan laporan para dokter. Luka-luka tersebut juga diperlihatakan dalam tayangan di televisi.
Sementara itu, juru bicara ICRC di Teheran, Katayoun Husseinnejad membenarkan kunjungan lembaganya ke Sharafi dan kunjungan itu atas inisiatif dari Iran.
Sharafi bebas dari tahanan CIA di Irak pekan kemarin. Ia mengatakan bahwa CIA menginterogasinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan Iran dengan Irak dan soal bantuan Iran pada sejumlah kelompok di Irak.
Seperti diketahui, setelah AS terpojok oleh menguatnya penentangan terhadap invasinya di Irak, AS mengalihkan tuduhan penyebab kekacauan di Irak adalah Iran. AS menuding Iran telah memasok uang dan senjata untuk milisi Syiah di Irak. Tuduhan itu, dibantah oleh Iran dan pasukan AS di Irak malah menangkap diplomat Iran. (ln/aljz)