Badan Intelejen AS, Central Intelligence Agency-CIA membubarkan unit yang ditugaskan khusus untuk menangkap Usamah bin Ladin dan pemimpin senior al-Qaidah lainnya.
Para anggota unit yang dibentuk pada 1996 itu kini dipindahtugaskan menjalankan operasi yang lebih luas lagi, yaitu melakukan pelacakan terhadap kelompok-kelompok Islamis.
Menurut seorang sumber intelejen AS, unit bin Ladin dengan kode nama Alec Station dibubarkan karena dianggap sudah kurang efektif lagi karena fokus gerakan kelompok bin Ladin kini sudah berpindah ke jaringan kelompok militan regional.
"Al-Qaidah kini bukan lagi organisasi yang memiliki hirarki seperti sebelum serangan 11 September. Hampir 3/4 pemimpin seniornya sudah terbunuh atau tertangkap," kata sumber itu.
"Apa yang anda miliki setelah serangan 11 September adalah tumbuhnya gerakan-gerakan jihad Islam di seluruh dunia dalam bentuk kelompok atau individu yang mungkin berasosiasi dengan al-Qaidah, dan mungkin memiliki hubungan dari segi finansial maupun operasional dengan al-Qaidah, tapi tidak memiliki rantai komando dan kontrol dari Al-Qaidah," sambung sumber tadi.
Alec Station dibentuk setelah bin Ladin untuk pertama kalinya menyerukan jihad di seluruh dunia. Unit ini mempekerjakan sekitar 24 orang anggota CIA dan lebih diperkuat lagi setelah serangan 11 September di New York dan Washington yang menewaskan 3.000 orang.
Terkait dengan pembubaran unit khusus bin Ladin ini, surat kabar New York Times edisi Selasa (4/7) melaporkan, unit itu sudah dibubarkan pada tahun 2005 lalu. NYT juga mengutip pernyataan Direktur pertama unit tersebut, Michael Ssheuer yang memprediksi bahwa pembubaran itu akan mengganggu upaya CIA dalam menangkap Usamah bin Ladin.
Usamah sendiri bersama orang keduanya, Ayman al-Zawahari diyakini masih hidup dan bersembunyi di pegunungan yang membentang di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan. (ln/aljz)