Untuk mengganggu program nuklir Iran, CIA menggelar program rahasia dengan merekrut secara diam-diam ilmuwan-ilmuwan nuklir dan para pejabat militer Iran.
Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah pejabat dan mantan pejabat CIA yang tidak mau disebut namanya. Mereka mengungkapkan, Gedung boleh saja mengatakan bahwa program itu bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan kemampuan nuklir Iran, tapi sebenarnya, tujuan utamanya adalah untuk menghambat program nuklir Negeri Para Mullah itu.
Program ini, yang oleh sumber-sumber di CIA disebut dengan istilah "Brain Drain" sudah dirancang sejak dua tahun yang lalu, dengan merupakan bagian utama program intelejen dengan target negara Iran. Program itu disetujui oleh Gedung Putih, dan salah satu hasil kerja program inntelejen itu, diluar dugaan Gedung Putih, karena tim intelejen memastikan bahwa program nuklir Iran memang untuk tujuan damai.
Hasil penilaian itu, menjadi tamparan keras bagi kredibilitas pemerintahan Bush yang selama ini meyakinkan dunia internasional agar menentang program nuklir Iran, karena dianggap disalahgunakan untuk membuat senjata nuklir. (ln/presstv)