Eramuslim.com – China tampaknya tidak mempedulikan berbagai kritikan, kecaman, hingga kutukan yang dilayangkan dunia internasional terhadap isu ketidakadilan yang diterima oleh etnis minoritas Uighur di Xinjiang.
Pasalnya, dalam sebuah laporan yang diungkapkan oleh pejabat Partai Komunis, pemerintah China berencana untuk mengevaluasi dan menulis ulang kitab-kitab suci dengan isi yang mencerminkan nilai-nilai sosialis. Tidak disebutkan secara gamblang kitab apa yang akan dievaluasi, namun dari pernyataan yang dikeluarkan, merujuk kepada Alkitab dan Al Quran.
“Evaluasi komprehensif klasik agama yang ada bertujuan (untuk mengevaluasi) konten yang tidak sesuai dengan kemajuan zaman,” ujar pejabat tersebut yang diartikan merujuk kepada Alkitab dan Al Quran seperti dimuat Dailymail, Jumat (28/12).
Nantinya, edisi terbaru dari kitab-kitab tersebut tidak boleh mengandung konten apa pun yang bertentangan dengan kepercayaan Partai Komunis. Isi yang dianggap salah juga akan diubah atau diterjemahkan kembali.
Wacana tersebut ternyata sudah muncul sejak November lalu. Dalam pertemuan yang diadakan oleh Komite Urusan Etnis dan Agama yang merupakan bagian dari Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China yang bertugas mengawasi isu-isu etnis dan agama di China.