Sebuah kelompok pemberontak Islam di Dagestan, Chechnya, menyatakan tak berperang dengan Amerika Serikat. Pesan ini seperti menekankan bahwa mereka tak ada hubungan dengan aksi pengeboman di Boston pada 15 April 2013 lalu.
Senin lalu, adik-kakak etnis Chechnya, Tamerlan dan Dzokhar Tsarnaev, meledakkan bom di saat Maraton Boston digelar. Tiga orang tewas akibat kejadian itu. Beberapa hari kemudian, Tamerlan tewas dan Dzokhar ditangkap setelah sempat diburu seharian.
Perjalanan Tamerlan ke Rusia awal 2012 lalu memunculkan kecurigaan dia telah menjalin kontak dengan kelompok militan di Chechnya.
Namun kelompok pejuang Dagestan yang dipimpin buronan nomor satu Rusia, Doku Umarov, menyatakan tidak berperang dengan AS. “Kami berperang dengan Rusia, yang bertanggung jawab bukan hanya untuk pendudukan Kaukasia namun juga kejahatan mengerikan atas orang Muslim,” dalam pernyataan mereka.
Tamerlan Tsarnaev sendiri pernah dilaporkan pihak berwenang Rusia ke Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika. Menurut sumber Reuters di pihak keamanan AS, Rusia meminta AS menyelidiki dugaan Tamerlan terlibat jaringan terorisme. FBI lalu melakukan penelitian dan wawancara dengan Tamerlan dan keluarganya, menyatakan tuduhan itu nihil. (umi/Viva/HK)