Seorang penyanyi Aljazair yang telah "Tobat" meluncurkan sebuah "kampanye keimanan" untuk mengajak para penyanyi lain mengikuti langkahnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Penyanyi Cheb Djeloul mengumumkan "kampanye keimanan" barunya yang bertujuan untuk meyakinkan "para pendosa" agar meninggalkan gaya hidup dan nilai-nilai kehidupan mereka yang menyimpang. Kampanye ini di fokuskan pada para selebritis yang secara umum kehidupan mereka bertentangan dengan ajaran Islam, dan Djeloul memberi peringatan bahwa jangan sampai "mati dalam penuh dosa" atau mati sebelum bertobat.
Djeloul saat ini menjadi penyanyi lagu-lagu reliji, dirinya telah keluar dari bernyanyi di night club dan berhenti bernyanyi dengan lirik-lirik lagu yang provokatif.
Perubahan drastis yang terjadi pada dirinya tidak terlepas dari pengalaman pribadi yang ia alami.
"Melalui lagu-lagu yang saya nyanyikan, saya telah merusak banyak anak muda, khususnya remaja," katanya kepada Al Arabiya.
Dua tahun lalu, teman dekatnya meninggal karena serangan jantung, mati dalam usia muda dan belum bertobat, dirinya kemudian tersadar untuk segera memutuskan merubah gaya hidupnya serta menjadi lebih dekat kepada Allah.
"Saya bangun di tengah malam dan berdoa kepada Allah untuk memberikah hidayah kepada saya dan memberikan saya petunjuk supaya segera bertobat," Djeloul menjelaskan.
"Keesokan paginya, saya mulai dengan menghancurkan chip ponsel dan menghapus serta mengganti semua kenalan-kenalan saya."
Djeloul mengatakan dalam ceramahnya yang ditujukan kepada para penyanyi lain untuk keluar dari karir mereka dan menghapus pesan-pesan provokatif dan kata-kata seksual dari lagu-lagu sebagai bagian dari penyesalan dan tobat mereka.
Pada tahun 2007 Djeloul berhasil meyakinkan banyak penyanyi untuk melaksanakan sholat lima waktu secara teratur. cheb Awar seorang penyanyi Aljazair lain yang dikenal sebagai "Permata dari Tlemcen" menjadi salah seorang penyanyi yang "tersadarkan dan tobat" atas ajakan Djeloul.
"Saya akan totalitas bertobat pada bulan Ramadhan ini," kata Anwar kepada Al-Arabiya. "Saya tidak akan berhenti bernyanyi, namun saya akan memulai mengganti lagu-lagu saya dengan lagu-lagu reliji. Saya berharap menjadi tokoh dalam lagu-lagu reliji."
Meskipun telah berubah, Djeloul mengatakan bahwa dirinya tidak takut kehilangan penggemar.
"Saya telah mendapatkan penggemar baru. Sekarang saya pergi ke cafe serta restoran dan memberikan nasehat kepada para pengunjung untuk memulai kehidupan yang Islami," katanya kepada Al-Arabiya.
Dalam bulan suci Ramadhan yang jatuh pada bulan Agustus ini, Djeloul akan merilis sebuah album reliji dan akan melakukan konser di wilayah barat laut kota Oran.
"Cinta yang Sah", salah satu judul lagu yang ada dalam album relijinya yang menceritakan percintaan antara sepasang suami istri.
"Saya menyanyikan lagu cinta antara sepasang kekasih, namun sekarang saya bernyanyi tentang cinta yang SAH antara suami dan istri," ujar Djeloul.(fq/aby)