Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan akan "bersatu padu" untuk menghadapi hegemoni AS. Dalam kunjungan keempatnya ke Iran dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini, Chavez menyatakan bahwa "makin menurunnya nilai mata uang dollar adalah pertanda bahwa imperium AS sedang runtuh. "
Kedua pemimpin yang dikenal vokal mengkritik kebijakan AS itu memutuskan untuk melakukan pertemuan khusus, setelah duo pemimpin itu gagal memasukkan agenda agar OPEC tidak lagi menggunakan dollar dalam penetapan harga minyak, ke dalam rekomendasi hasil pertemuan OPEC di Arab Saudi.
"Inilah dua negara bersaudara, bersatu seperti sebuah tinjuan, " kata Chavez setibanya di Teheran, seperti dilansir kantor berita Venezuela Bolivarian News Agency.
"Dengan izin Tuhan, dengan jatuhnya nilai dollar, imperialisme AS juga akan jatuh secepat mungkin, " tandas Chavez setelah dua jam melakukan pertemuan tertutup dengan Ahmadinejad.
Chavez menyatakan mata uang euro bisa menjadi opsi untuk mengganti dollar. Ia juga mengatakan bahwa negara-negara Amerikan Latin juga sedang mempertimbangkan untuk membuat mata uang bersama.
Ketika ditanya tentang kunjungannya ke Iran kali, Chavez menjawab pertanyaan itu dengan santai. "Seperti yang dikatakan media massa imperialis, saya datang ke sini untuk mencari bom atom, dan saya mendapatkannya di sini. Jika ada orang yang berani melangkahi saya, saya akan ledakkan bom ini, " katanya dengan nada becanda.
Lebih lanjut Chavez meminta semua negara di dunia menghormati kedaulatan Iran. Sementara itu Ahmadinejad terkait pertemuannya dengan Chavez berkomentar, "Kami memiliki pandangan yang sama dan kami saling mendukung satu sama lain sampai kami mencapai puncak tertinggi. Tuhan bersama kita dan kemenangan sedang menunggu kita, tandas Ahmadinejad seperti dikutip kantor berita IRNA. (ln/guardian)