Komisi juga mengingatkan, bahwa umat Muslim di seluruh dunia mengutuk serangan terhadap kantor Charlie Hebdo pada 2015 lalu. Di mana orang-orang tak bersalah dan seorang petugas polisi Muslim meregang nyawa saat mempertahankan tempat tersebut. Komunitas internasional sangat mengakui bahwa serangan itu tidak ada hubungannya dengan Islam atau agama lain.
Komisi menekankan bahwa di masa-masa sulit, di saat pandemi ini, dunia membutuhkan solidaritas, toleransi, penghormatan terhadap keragaman budaya dan agama dan peningkatan dialog di semua tingkatan.
Ekspresi kebencian yang nyata seperti itu menurut mereka, hanya akan memperkuat tangan ekstremis di kedua sisi budaya, perpecahan yang semakin memicu kebencian rasial dan agama, diskriminasi dan kekerasan.
Komisi mendesak umat Islam untuk menahan diri dan menggunakan solusi hukum domestik dan internasional yang ada untuk melawan ekspresi kebencian.
Serta meminta media untuk mematuhi standar jurnalisme yang bertanggung jawab, menghindari stereotip dan hasutan untuk kebencian terhadap komunitas Muslim yang damai, dan mempromosikan penghormatan terhadap keragaman dan kepekaan agama dari berbagai segmen masyarakat untuk membangun masyarakat yang inklusif, damai dan pluralistik. (rol)