Eramuslim.com – Seorang Muslim India, Mohammad Zubair (37 tahun) menceritakan kronologis pengeroyokan dirinya oleh sejumlah pemuda Hindu, di New Delhi, belum lama ini. Saat itu, Zubair tengah dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid lokal di timur laut New Delhi.
Dilansir dari Gulf Today, Jumat (28/2), saat hendak pulang itulah, Zubair menemukan kerumunan besar dan ramai di jalan. Melihat itu, dia berbalik ke jalan bawah tanah untuk menghindari keributan. Namun nahas, hal itu justru berbuah petaka baginya.
Dalam hitungan detik, Zubair terpaksa meringkuk di tanah dikelilingi oleh lebih dari selusin pemuda yang mulai memukulinya dengan tongkat kayu dan batang logam. Darah pun mengalir dari kepalanya, menebarkan pakaiannya. Pukulan itu semakin intensif.
“Mereka melihat saya sendirian, mereka melihat topi saya, janggut, dan pakaian (Muslim). Mereka mengenali saya sebagai seorang Muslim,” kata Zubair.
Saat itu, Zubair berpikir dirinya akan mati. Tak hanya membagikan kronologis pengeroyokan rasial dirinya sepulang dari masjid itu, Zubair juga menceritakan tentang peristiwa di rumah seorang kerabat di bagian lain ibu kota, di mana kepalanya sempat terbungkus perban akibat kekerasan rasial yang ia terima.