Galeri pertama berisi tentang Islamic Faith, galeri kedua tentang Islamic Contribution to Civilization, galeri ketiga tentang Islamic Art, galeri keempat tentang Islamic Architecture dan galeri kelima tentang Australian Muslim History.
Sebelum masuk gedung utama, para pengunjung akan disuguhi pemandangan berupa kaligrafi yang menghiasai gedung utama hingga bangunan di bagian belakang. Hiasan-hiasan inilah yang membedakan Museum Islam Australia dengan bangunan-bangunan lain di sekitarnya, sehingga mudah ditemukan. Bagian muka gedung utama Museum Islam Australia yang dominan cat warna putih dibalut tulisan kaligrafi Alquran Surah Yusuf.
نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ اَحۡسَنَ الۡقَصَصِ بِمَاۤ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡكَ هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ ۖ وَاِنۡ كُنۡتَ مِنۡ قَبۡلِهٖ لَمِنَ الۡغٰفِلِيۡنَ
“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.”
Kemudian di atas gambar kaligrafi ada tulisan Islamic Museum Australia. Di bagian muka gedung juga terpasang, panel berukuran cukup besar yang disandarkan pada dinding. Di beberapa bagian panel terdapat lubang-lubang kecil dengan ukuran beragam, sebagai representasi suku Aborigin.
Adapun warna panel coklat tua menggambarkan warna khas tanah di pedalaman Australia. Warna putih, lubang pada panel dan warna panel menggambarkan berpadunya islam, Aborigin dan Australia.
Berikutnya masuk ke bagian dalam museum. Di galeri pertama pengunjung akan diajak memahami ajaran-ajaran dasar tentang Islam. Yaitu, pelajaran akidah, rukun islam, rukun iman, biografi Nabi Muhammad SAW, prinsip makanan halal dan sejarah kekhalifahan islam.
Materi-materi di atas disajikan secara interaktif. Misalnya, rukun islam ditulis dalam lima pilar berjajar. Video tentang tata cara haji pun disajikan melalui layar lebar dan penjelasan memadai.