Cendekiawan Saudi Bantah Minta Bubarkan Ikhwan Muslimin

Kolumnis dan analis strategis Arab Saudi Dr. Anwar Asyqiy membantah berita yang menyebutkan bahwa dirinya melakukan negosiasi dengan sejumlah petinggi Jamaah Ikhwan Muslimin Mesir, agar mereka membubarkan Ikhwan.

Dalam berita itu disebutkan juga bahwa, maksud dari pembubaran Ikhwan itu agar tidak terjadi lagi kontra dengan pemerintah Mesir.

Situs Mafkarah al-Islaam Rabu (21/2) melansir pernyataan kolumnis Saudi itu yang mengakui bahwa dirinya hanya menemui Mursyiid Aaam Ikhwan Muhmammad Mahdi Akif dan memberinya lima catatan dari kalangan cendekiawan Saudi untuk Ikhwan.

Dijelaskan Asyqiy, dalam perbincangan dengan orang nomor satu Jamaah Ikhwan itu hanya disampaikan catatan terkait politisasi Islam, peringatan terkait kekerasan, tindakan mengkafirkan ummat, menghalalkan nyawa orang banyak dan penyimpangan dari fiqih prioritas.

Lebih lanjut Direktur Pusat Studi Politik dan Strategi Timur Tengah itu menambahkan, dalam dialog itu Akif memberikan jawaban bahwa Ikhwan menolak kekerasan, dan Akif juga dalam waktu dekat akan mengeluarkan pernyataan bahwa Jamaah Ikhwan tidak bertanggung jawab terhadap semua kelompok kekerasan.

Dikatakan Asyqiy, Akif menolak keras gagasan pembubaran Jamaah, dan ia mengkritik keras cendekiawan Muslim Kuwait Dr. Abdullah An-Nafisiy yang meminta agar Ikhwan dibubarkan.

Dalam pertemuan itu, sambung Asyqiy, Akif mengaskan bahwa pemerintah Mesir juga merupakan pihak yang sangat ingin membubarkan Ikhwan, tapi Akif berpendapat bahwa yang menjadi perhatian Ikhwan sekarang adalah rakyat, yang harus mempunyai wawasan Islam yang benar.(ilyas/im)