eramuslim.com – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional menyerukan boikot massal terhadap Israel sampai mereka menarik diri dari semua wilayah yang saat ini di bawah pendudukannya.
Pernyataan dari lembaga Islam tersebut ditandatangani oleh Presiden Ahmed er-Raysuni dan Sekretaris Jenderal Ali al-Qaradaghi, dan dipublikasikan di halaman Facebook resminya pada Minggu (3/1) waktu setempat.
“Kami menyerukan untuk memboikot negara Israel, yang saat ini menduduki Masjid Al-Aqsa, menyerang saudara dan saudari kita di Dataran Tinggi Golan di Suriah dan di Palestina, serta menghancurkan tanah dan rumah mereka,” bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (3/1).
Rilis resmi tersebut mengatakan bahwa melawan pendudukan dengan cara yang sah dan mengusir penjajah adalah kewajiban moral menurut Islam, serta diakui oleh hukum internasional dan resolusi PBB.
Menggarisbawahi bahwa pendudukan adalah situasi sementara, dan karenanya tidak memungkinkan penyitaan properti pribadi, pernyataan itu mengatakan: “Mereka yang membeli atau memasarkan barang penjajah diakui sebagai orang berdosa yang bersekongkol dalam kejahatan ini.”
“Karena itu, kami menyerukan kepada semua Muslim untuk boikot ekonomi massal terhadap Israel sampai mereka menarik diri dari semua wilayah pendudukan,” bunyi pernyataan tersebut.
Sementara di lain pihak, Mesir dan Yordania sudah mengakui Israel, disusul UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko yang menormalisasi hubungan mereka dengan negara Yahudi itu pada 2020. (rmol)