Seperti diketahui pemerintahan Bush baru-baru ini mengumumkan strategi barunya di Irak antara lain mengirimkan sekitar 21.500 tentara tambahan ke Irak dengan dalih untuk mengatasi kekacauan di negeri 1001 malam itu dan menghentikan apa yang mereka sebut campur tangan negara Iran di Irak yang telah menimbulkan tindak kekerasan.
Untuk mencari dukungan itu, Rice sudah bertemu dengan PM Israel, Presiden Palestina dan Raja Yordania. Minggu malam, giliran para pejabat tinggi Arab Saudi termasuk Raja Abdullah yang disambanginya.
Setelah itu, Rice rencananya akan bertemu dengan para pemimpin di Kuwait dan pemimpin negara anggota Dewan Kerjasama Kawasan Teluk lainnya seperti Bahrain, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Negara-negara Arab termasuk negara anggota kerjasama kawasan Teluk sebelumnya menunjukkan sikap ketidaksetujuannya atas rencana pemerintah AS mengirim pasukan tambahan ke Irak. Mereka menilai penambahan pasukan hanya akan menambah keruh suasana di negeri 1001 malam itu yang bisa saja menjalar ke negara tetangga Irak lainnya.
Hanya negara Mesir yang menyatakan dukungannya terhadap rencana AS tersebut dalam pertemuan antara Rice dan Presiden Husni Mubarak di kota Luxor. Menlu Mesir, Ahmad Abul Gheit juga menyatakan, "Kami mendukung rencana itu. Kami berharap rencana tersebut akan mengarah pada stabilitas, persatuan dan kesatuan di pemerintahan Irak."
Surat Presiden Iran
Sementara ketegangan tentang persoalan Irak dan strategi baru Bush di Irak mencuat, media massa di Saudi melansir berita tentang surat Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Raja Arab Saudi, Raja Abdullah.
Surat itu disampaikan oleh juru runding nuklir Iran, Ali Larijani saat bertemu dengan Raja Abdullah pada Minggu (14/1) malam. Larijani, selain menyampaikan surat dari Ahmadinejad juga membawa surat dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Ikut hadir dalam pertemuan itu, Menlu Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal dan diplomat Saudi Pangeran Bandar bin Sultan.
Menurut seorang pejabat pemerintah Saudi, Iran menginginkan para pemimpin Saudi menyampaikan pesan tentang niat baik mereka agar AS mau bekerjasama, tanpa memberikan informasi lebih detil soal keinginan Iran itu. (ln/aljz)