Pusat Dakwah Islam Kesultanan Brunei selalu disibukkan dengan program bimbingan untuk para mualaf. Setiap tahunnya, jumlah orang yang masuk Islam di Brunei memang cukup besar, rata-rata sekira 300 orang. Tahun 2010, jumlah mualaf bahkan mencapai angka tertinggi, dimana tercatat 647 orang yang menyatakan diri memeluk Islam di negeri itu.
"Kami memberikan bimbingan pada para mualaf ini sehingga mereka menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari," kata Abd Aziz Hj Abd Kahar, ketua bidang Konservasi Bimbingan Islam dan Mualaf di Pusat Dakwah Islam Brunei.
"Kami menginginkan para mualaf ini menjadi Muslim yang sejati, seimbang dari aspek internal maupun eksternal. Kami tidak mau suaudara dan saudari baru kita ini menjadi muslim hanya namanya saja. Apalagi banyak yang dari lahir sudah Muslim tapi tidak menjalankan ajaran Islam. Kami tidak menginginkan yang seperti itu," papar Abd Kahar.
Para pemuka Muslim di Brunei yang menyiapkan program pelatihan bagi para mualaf. Usai mengucapkan syahadat, para mualaf itu biasanya diwajibkan mengikuti kursus agama Islam selama 10 hari.
"Kursus meliputi aspek akidah, halal, haram dan cara bersuci. Jika para mualaf dibekali pengetahuan, mereka akan bisa melaksanakan kewajiban agama mereka," ujar Abd Kahar.
Setelah mengikuti kursus dasar, Pusat Dakwah Islam Brunei menawarkan kursus lanjutan bagi para mualaf yang ingin mendalami agama Islam. Untuk membantu para mualaf, Pusat Dakwah juga membuka kelas tanya jawab setiap hari Jumat dan Sabtu.
"Program-program ini merupakan bagian dari rencana ‘belajar sepanjang hidup’. Kursus agama akan membantu para mualaf untuk memperkuat keyakinan mereka dan meningkatkan kualitas akhlak mereka," tukas Abd Kahar.
Lebih lanjut ia mengatakan, "Islam masih sangat melekat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Brunei. Ini membut kalangan non-Muslim berpikir tentang keindahan Islam dan nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Islam." (kw/iina)