Lembaga HAM Muslim AS, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Rabu ini (8/8) meminta seluruh warga muslim di Amerika Serikat waspada. Mereka khawatir akan terjadi serangan susulan terjadi masjid lain di Negeri Paman Sam tersebut.
Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad mengatakan jamaah Masjid Al-Islam di North Smithfield, Negara Bagian Rhode Island, meminta polisi meningkatkan penjagaan di tempat ibadah mereka menyusul perusakan papan nama masjid itu Ahad pagi pekan lalu. Selang sehari, giliran masjid di Kota Joplin hangus dibakar pihak tidak dikenal, seperti dilansir surat kabar Joplin Globe, Rabu (8/8). “Kami mendesak para pemimpin muslim di seluruh Amerika mengambil langkah cepat guna meningkatkan keamanan masjid, khususnya di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Saat itu kegiatan di masjid mencapai puncaknya,” kata Awad.
Dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Islam biasanya melakukan i’tikaf. Selain mengumumkan peringatan, Awad meminta setiap tempat ibadah dilengkapi kamera pengintai, alarm, dan lampu sorot di tiap sisi tembok.
Dia juga meminta pengurus masjid segera berkoordinasi dengan aparat keamanan dan berdialog pemerintah setempat. Hal itu diperlukan buat membina kerjamasa sekaligus menciptakan rasa aman.
Awad mengimbau tiap jamaah dan pengurus masjid melaporkan dan mencatat gerak-gerik orang atau kelompok mencurigakan. Selain itu, belajar dari hangusnya semua rekaman kamera pengawas di masjid Joplin, dia meminta membuat salinan cadangan di tempat lain demi memudahkan penyelidikan. Dia berharap masyarakat ikut menjaga keamanan masjid.(fq/mrdk)