Buya Yahya pun mengingatkan, seandainya habib berbuat salah, maka tegurlah. Namun, jangan menghinanya.
Sebab, kata dia, jika ada umat Islam melakukan hal tersebut, maka Nabi Muhammad SAW enggan memandangnya.
“Kita tegur dia salah. Tapi jangan sampai bilang ‘tuh habib!’, seperti ada kebencian di hati kita dengan keturunan nabi. Hati-hati, nabi tak akan menengok dan melihat kita,” ucapnya.
Buya Yahya memastikan, menegur habib saat berbuat salah bukan perbuatan keliru, melainkan dianjurkan. Sebab, dengan begitu, kita disebut telah mengambil hidayah nabi.
“Kalau beliau salah, tentu kita wajib mengingatkan. Bahkan kewajiban kita mengingatkan beliau, lebih dari kita mengingatkan yang lain. Sebab, kita mengambil hidayah dari kakek beliau, kenapa bisa cucu baginda nabi melakukan salah kok kita diam-diam saja?” ujarnya.
“Tapi jangan sampai kita mencaci, mengolok-olok, merendahkan karena dia habib. Awas, hati-hati itu,” imbuh Buya Yahya. [Gelora]