Ia menegaskan, bahwa di dalam agama Islam wanita sudah sangat dimuliakan, dijaga oleh Allah SWT.
Salah satu contoh kembali yang dijelaskannya adalah soal hukum wanita pergi keluar rumah, di mana jika seorang suami membiarkan maka bukan istri yang berdosa, melainkan suaminya.
“Ya kita [Islam] wanita sudah sangat mulia. Mau dinikah saja tidak boleh sendirian, perlu didampingi wali biar nggak salah.
“Mau pergi, kau [wanita] mau pergi, suamimu membiarkan maka suamimu dosa, abangmu berdosa. Enak, dijaga,” tegasnya.
Sehingga terkait wanita yang ingin memiliki kedudukan sama dengan kaum laki-laki seperti menjadi khatib memberikan khutbah, Buya Yahya meminta untuk tidak bermain-main dengan hukum Islam.
Menurutnya, wanita boleh berceramah dengan syarat hanya kepada sesama kaum perempuan.
Tetapi, khusus untuk masalah khutbah, ini adalah kewajiban bagi kaum laki-laki, bukan wanita.
“Islam itu indah. Sudahlah jangan main-main deh dengan Islam. Saya paham dengan pemikiran-pemikiran itu, pemikiran konyol itu.
“Baik semoga Allah mengampuni, mereka juga umat IslIslam. Semoga diberikah hidayah kepada kita semua, Wallahu’alam bisowab,” tutupnya. (fajar)