Bush: Israel Bangsa Pilihan, Hamas dan Hizbullah Akan Dikalahkan

Apa yang membedakan Presiden AS George W. Bush dengan ilmuwan besar Albert Einstein? Bisa jadi keyakinannya tentang Yahudi Israel.

Einstein dalam suratnya yang bakal dilelang di London menyatakan tidak percaya dengan keyakinan Yahudi yang menyebutkan bahwa kaum Yahudi adalah umat pilihan. Tapi Bush, sangat percaya bahwa kaum Yahudi Israel adalah umat terpilih.

Di saat bangsa Palestina memperingati 60 tahun hari malapetaka akibat penjajahan rejim Zionis Israel, Presiden Bush malah mengungkapkan dukungannya pada rejim Zionis Israel si penjajah. Dalam pidatonya di acara perayaan 60 tahun berdirinya Israel, Bush mengatakan bahwa orang-orang Israel adalah "umat pilihan" dan AS selamanya akan mendukung eksistensi mereka.

Bush mengaitkan Israel dengan keyakinannya tentang "janji Tuhan" untuk memberikan "tanah air bagi umat pilihan" seperti tercantum dalam kitab suci Yahudi dan alkitab umat Kristiani yang ia anut. Bush menyatakan, kesamaan itu membuat aliansi Israel dan AS tidak akan tergoyahkan.

Dalam kunjungan ke Museum Israel, Bush mengomentari sebuath teks kuno alkitab yang tertera di bagian dinding museum. "Dokumen-dokumen ini bercerita tentang Tuhan dan hubungannya dengan umat manusia di zaman purbakala, " ujarnya.

"Saya tidak ragu lagi bahwa para pemimpin bangsa Israel kuno dan para pelopor negara modern Israel akan mencapai prestasi yang mengagumkan, " sambung Bush.

Pada kesempatan itu, Bush juga mengatakan bahwa Hamas dan Hizbullah akan dikalahkan dalam pertempuran yang ia sebut sebagai "pertempuran antara kebaikan dan kejahatan."

Komentar-komentar Bush selama kunjungannya di Israel, makin menguatkan keyakinan rakyat Palestina bahwa Bush hanya beretorika soal perdamaian antara Israel-Palestina dan Bush bukan seorang meditor yang jujur dan tulus dalam upaya perdamaian itu.

Bagi Hamas, Bush sudah bicara seperti seorang "pendeta atau rabbi" dan pernyataan-pernyataan Bush merupakan tamparan keras ke muka rakyat Palestina yang selama ini menaruh harapan padanya. (ln/presstv)