Setelah tragedi pelemparan sepatu di Irak, Presiden AS George W. Bush langsung melakukan penerbangan yang dirahasiakan ke Afghanistan dengan Air Force One. Di Afghanistan, Bush mengunjungi pasukan AS dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Bush menyatakan mendukung pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan, namun ia menyerahkan keputusannya pada presiden terpilih Barack Obama. Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa AS dan sekutunya akan menang di Afghanistan.
"Saya melihat bahwa kita perlu lebih banyak lagi pasukan. Presiden Obama akan memutuskan hal itu dan kami menyerukan sekutu-sekutu kami di NATO untuk menambah pasukan," ujar Bush.
Bush mengabaikan fakta bahwa pasukan NATO sudah kewalahan menghadapi perlawanan pasukan Taliban, dan sejumlah negara NATO mengakui bahwa mereka tidak akan berhasil memenangkan peperangan di Afghanistan.
Komandan pasukan Inggris di Afghanistan, Brigadir Mark Carleton-Smith pada bulan Oktober kemarin mengakui beratnya medan peperangan di Afghanistan dan pasukan NATO tidak mungkin menang di Afghanistan. Inggris sendiri sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit, sekitar 13 milyar poundsterling sejak invasi tahun 2003. (ln/aljz)