Keberpihakan Presiden AS George W. Bush terhadap Israel dalam persoalan nuklir Iran, makin nyata. Dalam wawancara dengan Reuters di atas pesawat kepresidenan AS, Air Force One, dalam perjalanan ke Nashville, Bush bersumpah akan membela Israel jika diserang Iran dan mengecam Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad yang sudah mengeluarkan pernyataan bernada ancaman pada Israel.
"Saya sangat prihatin dengan orang yang, pertama, berusaha menulis kembali sejarah Holocaust dan kedua, sudah sangat jelas bahwa tujuannya adalah menghancurkan Israel. Israel adalah sekutu AS yang solid. Kami akan berdiri membela Israel, jika memang perlu. Pernyataan-pernyataan yang bernada mengancam Israel ini sangat mengganggu, bukan hanya AS tapi juga mengganggu negara-negara lain di dunia," kata Bush dalam wawancara dengan reporter Reuters Steve Holland.
Ditanya apakah pernyataan Bush yang akan membela Israel itu dimaksudkan dengan membantu Israel secara militer? "Anda betul sekali. Kita akan mempertahankan Israel," jawab Bush.
Dalam wawancara itu, Bush menilai rencana Dewan Gubernur IAEA membawa masalah nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB sebagai ‘kesempatan yang sangat baik’ untuk menjatuhkan sangsi terhadap Iran.
"IAEA harus melihat fakta-fakta dan mendengarkan setiap argumen dengan hati-hati, dan ini merupakan kesempatan baik bahwa IAEA akan mengajukan Iran ke Dewan Keamanan PBB," ujar Bush.
Bush mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang masalah Iran. "Dia memahami ancaman yang ada dan kami punya tujuan yang sama," sambung Bush yang enggan menjelaskan lebih jauh bagaimanan sebenarnya sikap Putin atas rencana membawa masalah nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB.
Hari ini, Kamis (2/2) dewan gubernur IAEA mengadakan pertemuan di Wina untuk memutuskan apakah akan melaporkan Iran ke Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan mundur meski menghadapi tekanan dunia internasional. Ia mengecam kesepakatan lima negara anggota tetap dewan keamanan PBB yang mempersoalkan program nuklir Iran.
"Mereka yang memiliki stok senjata nuklir bekerjasama, mengambil keputusan dan berfikir bahwa rakyat Iran akan menyerah pada keputusan itu," kata Ahmadinejad berapi-api dalam pidatonya Rabu (1/1).
"Saya katakan pada negara-negara yang ingin melanggar hak rakyat Iran bahwa rakyat Iran tidak akan terpengaruh oleh propaganda mereka" tegasnya. Ahmadinejad bersumpah bahwa Republik Islam Iran akan terus melaju menuju kemenangan. (ln/arabworldnews/turkishpress)