Presiden AS George W. Bush akhirnya menyatakan bersedia menarik sebagian pasukannya dari Irak, namun tetap menolak penarikan pasukan secara menyeluruh dari Negeri 1001 Malam itu.
Bush dalam pidato yang disampaikannya tentang Irak hari ini menyatakan, pemerintahannya akan menarik 5. 700 tentara AS yang ada di Irak pada bulan Desember mendatang, dilanjutkan dengan penarikan 21. 500 tentara pada pertengahan Juli 2008.
"Kita mulai bisa melihat lebih banyak lagi tentara yang akan pulang, " kata Bush.
Ia juga menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan tempur di Irak dari 20 brigade yang bertugas menjadi 15 brigade, pada pertengahan Juli tahun depan. Saat ini, pasukan AS yang dikerahkan ke Irak berjumlah 168. 000 tentara.
Meski demikian Bush menegaskan bahwa ia tetap menolak untuk menarik seluruh pasukannya, dengan alasan Irak masih berjuang untuk tetap bertahan hidup dan "para pemberontak" masih mengancam masa depan Irak serta berbahaya bagi keamanan nasional AS. "
Menurutnya, prinsip yang membuatnya memutuskan bahwa semua tentara boleh ditarik adalah kalau pasukannya "sukses" di Irak.
"Ada yang bilang bahwa sukses yang kita dapatkan di Irak sudah sangat terlambat. Mereka salah… Tidak pernah ada kata terlambat untuk mendukung tentara-tentara kita dalam pertempuran yang bisa mereka menangkan, " tukas Bush.
Janji Bush untuk menarik sebagian pasukannya masih harus dibuktikan. Karena sejak invasinya ke Irak tahun 2003, para komandan militer dan pejabat pemerintah AS selalu mengklaim bahwa mereka sudah mengurangi campur tangan di Irak dan menyerahkan tanggung jawab keamanan pada tentara Irak. Tapi kenyataannya, Bush malah mengirimkan tambahan pasukan ke Irak dan membuat situasi di Negeri 1001 Malam itu makin memburuk.