Sepanjang perjalanan kembali ke kantor, Jim masih memikirkan peristiwa di kasir tadi. Ia merasa dirinya terlalu kujur. Seharusnya ia bisa saja berbohong tentang jumlah bola golf yang dibelinya.
Ia menceritakan pengalaman ini kepada rekan kerjanya yang kebetulan seorang Muslim dari Mesir. Dari sini diskusi mereka terus berlanjut.
“(Kata rekan saya) agama saya mengatakan untuk melakukan itu (kejujuran) bahkan tidak berpikir dua kali. Saya lalu merasa tertarik akan agamanya dan dia menjawab Islam. Lalu ia menceritakan lebih banyak soal islam,” terangnya.
Percakapan bermula dengan membahas persamaan antara agama yang dianutnya sebagai nasrani dan Islam. Namun, Jim justru menemukan perbedaan kisah dari Nabi Isa SAW dalam Islam, yang dalam agama nasrani dianggap Yesus.
Rekan muslim dari Jim itu menuturkan bahwa sebenarnya Yesus adalah seorang Nabi dan itu tertulis di dalam Al-Quran berulang kali.
“Surah dalam Quran yang disebut Maryam, ini tentang itu tentang Perawan Mary (dalam Kristen) dan dikatakan bahwa dia adalah wanita paling saleh di bumi ini. Semua hal bagiku tidak berpikir ada hubungan sama sekali antara Islam dan Kristen,” jelasnya lagi.
Lalu percakapan keduanya nyaris menjadi sebuah perdebatan namun Jim terdiam ketika rekan Muslimnya itu menceritakan lebih banyak tentang Alkitab yang jarang ia baca.