Senada Direktur Badan Intelijen Zionis-Israel, Yossi Cohen, menganggap Turki sebagai ancaman yang lebih dahsyat daripada Iran, mantan Wakil Penasihat Badan Keamanan Penjajah Israel, Chuck Freilich, mengecam tindakan Erdogan. Freilich menganggap langkah yang diambil Erdogan membuat Turki akan menjadi musuh bagi banyak negara.
“Erdogan tidak mungkin tidak menjadi lebih buruk. Dia telah mengubah Turki menjadi negara yang hampir menjadi musuh banyak negara,” kata Freilich.
Pendapat lain juga diutarakan oleh Gallia Lindenstrauss, peneliti senior dan spesialis kebijakan Turki di Institut Studi Keamanan Nasional Tel Aviv, Zionis-Israel. Dalam pandangannya, kesepakatan damai Zionis-Israel dan UEA adalah bukti kekhawatiran Israel terkait masalah keamanannya.
Zionis-Israel memandang Hamas, sayap militer Palestina, bisa mendapat dukungan penuh dari Turki. Itu berarti, penjajah Israel harus mengatasi masalah keamanannya.
“Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada kesadaran dan keprihatinan yang lebih besar dan berkembang, di seluruh pembentukan keamanan penjajah Israel. Ini berdasarkan fakta bahwa di tanah Turki, Hamas mampu melakukan kegiatan yang tidak hanya bersifat politis. Tetapi juga memiliki hubungan langsung dengan sayap militernya,” ujar Lindenstrauss. (*)