Hal tersebut sebagaimana dirumuskan dalam hasil seminar bertajuk “Masuknya Islam di Nusantara” di mana salah satu hasil seminar tersebut secara tegas menyatakan andil dan peran muslim pribumi dalam menyiarkan agama Islam.
Seminar sejarah masuknya Islam ke Indonesia mengambil tujuh kesimpulan;
1. Bahwa menurut sumber-sumber yang kita ketahui, Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah (abad ketujuh/kedelapan Masehi) dan langsung dari Arab.
2. Bahwa daerah yang pertama didatangi oleh Islam ialah pesisir Sumatera; dan bahwa setelah terbentuknya masyarakat Islam, maka Raja Islam yang pertama berada di Aceh
3. Bahwa dalam proses peng-Islaman selanjutnya orang-orang Indonesia aktif mengambil bagian.
4. Bahwa Mubaligh-Mubaligh Islam yang lama-lama itu selain sebagai penyiar agama juga sebagai saudagar.
5. Bahwa penyiaran ajaran Islam itu di Indonesia dilakukan dengan cara damai.
6. Bahwa kedatangan Islam ke Indonesia itu membawa kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian Bangsa Indonesia.
7. Bahwa sebuah Badan Penelitian dan Penyusunan Sejarah Islam di Indonesia yang lebih luas dan tetap harus dibentuk. Disarankan supaya Badan ini berpusat di Medan, sedang di tempat-tempat lain yang dipandang perlu, dibentuk pula cabang-cabangnya, teristimewa di Jakarta. (A. Hasymy, 1981: 7)