Bukan Taliban Yang Menculik Kosuke Tsuneoka

Kosuke Tsuneoka, wartawan asal Jepang yang diberitakan diculik oleh Taliban, mengejutkan dunia pada Senin (7/9). Tsuneoka, 41, mengirim pesan di account Twitter-nya tentang kedatangannya di bandara di Dubai, Uni Emirat Arab. Sebelumnya ia diberitakan diculik oleh Taliban selama lima bulan lamanya.

Ketika memposting status Twitternya, dia sedang dalam perjalanan kembali ke Jepang dari Afghanistan, begitu menurut Departemen Luar Negeri Jepang. Tsuneoka sendiri diculik pada akhir Maret.

"Mereka adalah tentara militer (Afghanistan) yang korup, yang memeras pemerintah Jepang dengan berpura-pura mereka adalah Taliban," begitu Tsuneoka membuka akun Twitter-nya dalam bahasa Jepang.

Ia juga menyebutkan orang yang menangkapnya di Kunduz dan sebuah faksi di provinsi Takhar yang menculiknya.

Namun, Kedutaan Besar Jepang di Kabul mengatakan afiliasi para penculik itu masih belum jelas.

Tsuneoka mengatakan dalam sebuah pesan yang terpisah di account Twitter bahwa ia sudah pasrah bahkan menghadapi kematian.

"Pemerintah Jepang dan keluarga korban penculikan tidak membayar uang tebusan untuk para penjahat itu," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshito Sengoku, Senin kemarin dalam sebuah konferensi pers.

Puluhan orang asing telah diculik di Afghanistan sejak Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melakukan invasi pada tahun 2001 untuk menjatuhkan pemerintahan Taliban. Para wartawan menjadi sasaran utama. Namun selama ini ternyata belum ada satupun keterangan yang menyebutkan bahwa para pejuang Taliban-lah yang melakukannya. (sa/cnn)