Buka Kafe Khusus Perempuan Berjilbab, Aktris Mesir Dikecam

Warga Mesir mengungkapkan kemarahannya terhadap aktris Hanan Turk, dan menuding aktris cantik berjilbab itu telah merusak persatuan negara Mesir dan telah bersikap diskriminatif terutama pada kaum perempuan penganut agama Kristen di negeri itu.

Surat kabar Kuwait, al-Nihar edisi Selasa (18/12) menyebutkan, kecaman dan kritikan terhadap Hanan juga merambah dunia maya, sejumlah blogger, forum dan ruang-ruang chatting di internet bahkan menyerukan kampanye anti-Hanan dan aksi protes di depan “Girls’ Café” yang berlokasi di kawasan Heliopolis, sebelah timur Kairo.

Kafe inilah yang memicu kemarahan kalangan minoritas Kristen di Mesir terhadap Hanan Turk. Turk memang baru membuka kafe tersebut dan dalam promosi yang disebarkannya lewat email, Turk menulis, "Telah dibuka sebuah kafe untuk para muslimah baik remaja maupun dewasa. Girls’ Café, adalah tempat yang menyenangkan di mana Anda bisa mendapatkan makanan, minuman, kecuali musik dan film. Kaum perempuan yang tidak mengenakan jilbab tidak diperbolehkan masuk, oleh sebab itu kafe ini menjadi tempat yang aman untuk ber-"munaqqabat" (bahasa Arab yang artinya hanya untuk kaum perempuan yang mengenakan pakaian tertutup). "

Dalam promosinya Turk juga menulis, "Di Girls Café Anda juga berkesempatan bertemu Hanan Turk! Harap tidak membawa teman yang beragama Kristen, karena mereka tidak diizinkan masuk!."

Promosi itu lalu disebarluaskan oleh seorang jurnalis Mesir yang bekerja untuk harian Rozalyoussef, hingga memicu kemarahan sejumlah kalangan di Mesir, terutama penganut Kristen Koptik.

Situs-situs anti-jilbab menuding Turk telah melakukan "komersialisasi jilbab’. Seorang blogger menyebut promosi Turk telah memicu pertikaian sektarian dan telah mempertajam jurang antara yang kaya dan yang miskin di Mesir. Blogger itu menyontohkan makin mahalnya harga-harga pakaian dan perhiasan untuk kaum perempuan yang berjilbab.

Menurut wartawan Rozalyoussef yang berkunjung ke kafe milik Turk, kafe itu seperti jaringan pertokoan yang menjual asesoris dan jilbab-jilbab dengan harga mahal. Kafe itu juga menggelar pagelaran busana setiap hari Minggu dan Rabu, khusus untuk perempuan berjilbab. (ln/alarby)