Buat Lelucon Tak Lucu Soal Mekkah, Pembawa Acara BBC Minta Maaf

Organisasi Muslim Public Affairs Committee (MPAC) mendesak komunitas Muslim di Inggris untuk melobi BBC karena seorang pembawa acara saluran televisi itu membuat lelucon yang bias tentang Islam.

Sharon Hogan saat membawakan acara ‘Have I Got News For You’ pada Jumat lalu mengatakan, "The Independent (surat kabar di Inggris) menggambarkan stasiun metro Dostoyevsky … sebagai (kota) Mekkah untuk tempat bunuh diri. Jangan bingung dengan Mekkah-nya para pelaku bom bunuh diri – yang adalah (kota) Mekkah."

Muslim Public Affairs Committee menilai Hogan sudah melontarkan pernyataan yang sembarangan, karena pernyataan itu akan memperkuat pesan bahwa Islam memang memiliki ajaran fundamental yang menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat sipil.

"Komentar semacam itu, jika dibiarkan, akan menjadi pembenaran bagi pandangan bahwa semua Muslim adalah teroris dan semua teroris adalah Muslim," demikian pernyataan MPAC yang mendesak agar seluruh komunitas Muslim di Inggris melayangkan protes pada BBC atas pernyataan Hogan itu.

Hogan sendiri sudah meminta maaf atas perkataannya, dan mengatakan bahwa ia tidak berniat buruk dengan pernyataannya itu. Di status Twetternya Hogan menulis bahwa ia adalah orang yang anti berburuk sangka. Ia malah mengkritik media yang disebutnya malas dalam memberikan gambaran tentang umat Islam serta kerap memberikan citra negatif pada Islam.

"Demi Tuhan, saya orang Irlandia. Saya dibesarkan di era ’70 dan ’80-an di Irlandia, karenanya saya sadar betul stereotip yang dilakukan oleh masyarakat umum dan media," tulis Hogan.

Acara ‘Have I got News For You’ adalah acara talk show yang bergaya sindirian politik. Hogan menolak tudingan bahwa komentar-komentarnya dalam acara menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang rasis dan anti-Islam. Menurutnya, ia hanya melontarkan sindirian dengan gaya lelucon. "Jadi saya harap masyarakat mengerti dan berhenti mengancam saya," tukas Hogan.

"Tapi kalau ada yang salah memahami maksud lelucon ini, saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya," sambungnya. (ln/AI)