Brigade Bara’a Ancam Eksekusi Tahanan dari Garda Revolusi Iran yang Diculik di Suriah

Brigade Bara'a Ancam Eksekusi Tahanan dari Garda Revolusi Iran yang Diculik di Suriah

Sebuah brigade dari Tentara Pembebasan Suriah memberikan rezim Suriah waktu 48 jam untuk melepaskan tahanan oposisi dan menghentikan penembakan terhadap warga sipil sebelum mereka memulai mengeksekusi sejumlah sandera Iran yang dituduh membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad, Al Arabiya TV melaporkan pada hari Jumat ini (5/10).

Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh Al Arabiya, anggota brigade Bara’a di Ghouta Timur, di pinggiran Damaskus, mengatakan, “Jika rezim Suriah, yang didukung oleh rezim Iran, tidak melepaskan tahanan dan menghentikan penembakan terhadap warga sipil dan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah, maka dalam waktu 48 jam dari rilis pernyataan ini, tahanan Iran akan dibunuh untuk setiap martir yang terbunuh.”

Dalam video sebelumnya ditayangkan oleh Al Arabiya,b rigade Al Bara’a mengklaim bahwa mereka menculik 48 anggota pasukan elit Garda Revolusi Iran dan membantah klaim Iran bahwa mereka adalah peziarah.

“Brigade menangkap 48 dari Shabiha (milisi) Iran yang sedang dalam misi pengintaian di Damaskus,” kata seorang pria berpakaian sebagai seorang perwira Tentara pembebasan Suriah, dalam video yang ditayangkan oleh Al Arabiya.

“Selama pemeriksaan, kami menemukan bahwa beberapa dari mereka adalah petugas dari Garda Revolusi,” katanya, menunjukkan dokumen ID yang diambil dari salah satu pria yang mereka tahan.

Abdel Nasser Shmeir, yang diwawancarai kemudian oleh Al Arabiya dan mengaku sebagai komandan Brigade Bara’a, memberikan rincian yang sama.

“Mereka adalah 48 orang, di samping seorang penerjemah Afghani,” ujarnya, mengklaim bahwa tawanan adalah anggota dari kelompok 150 orang yang dikirim oleh Iran untuk “pengintaian di lapangan.”(fq/aby)